Patient-, Disease-, or Doctor-Centered Medicine

  • Yoga Yuniadi Divisi Aritmia, Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskuler FKUI dan Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, Jl. S. Parman Kav.87 Jakarta 11420

Abstract

Majelis Kehormatan dan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI) melaporkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan laporan tindak pelanggaran disiplin kedokteran. Sepanjang tahun 2012 terdapat 23 kasus pelanggaran disiplin sedangkan semester pertama tahun ini sudah terdapat 35 kasus yang dilaporkan ke MKDKI. Sebuah kemajuan dari perspektif kesadaran masyarakat tentang pelayanan kesehatan yang baik dan keberanian melaporkan kejanggalan pelayanan yang terjadi. Tetapi tentu saja tidak dapat dihindari adanya faktor lain yang turut berperan terhadap peningkatan laporan pelanggaran disiplin tersebut. Komunikasi dokter-pasien sering menjadi akar dari berbagai ketidakpuasan dalam pelayanan praktik kedokteran yang kemudian berujung pada pengaduan. Salah satu faktor yang turut mempengaruhi buruknya komunikasi dokter-pasien adalah belum dimilikinya konsep “patient-centered medicine” oleh sebagian praktisi kedokteran.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bardes CL. Defining “patient-centered medicine”. N Eng J Med. 2012;366:9.

Boden WE, O’Rourke RA, Teo KK, Hartigan PM, Maron DJ, Kostuk WJ, et al. for the COURAGE Trial Research Group. Optimal Medical Therapy with or without PCI for Stable Coronary Disease. N Engl J Med. 2007; 356:1503-1516.

Blomström-Lundqvist C, Scheinman MM, Antman EM, Smith SC, Priori SG, Aliot EM, et al. ACC/AHA/ESC Guidelines for the Management of Patients With Supraventricular Arrhythmias. Circulation. 2003;108:1871-1909.
Published
2014-03-03
Views & Downloads
Abstract views: 3118   
PDF downloads: 2546   
How to Cite
Yuniadi, Y. (2014). Patient-, Disease-, or Doctor-Centered Medicine. Indonesian Journal of Cardiology, 34(2), 69-70. https://doi.org/10.30701/ijc.v34i2.321
Section
Editorial