Lemak dan Penyakit Kardiovaskular: Adakah lemak yang “baik” ?

  • Otte J Rachman Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FK?I, dan Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, Jakarta

Abstract

Obesitas merupakan salah satu faktor risiko terjadinya aterosklerosis. Obesitas abdominalis atau obesitas sentral secara lebih spesifik merupakan faktor risiko yang bila disertai resistensi insulin merupakan gambaranutama dari sindroma metabolik. Pada keadaan ini perubahan yang terjadi adalah akibat dis-fungsi adiposit yang menyebabkan kondisi inflamasi menahun. Disfungsi adiposit memberikan gambaran adanya disfungsi adipokin yaitu suatu sitokin yang diproduksi oleh adiposit.Pada keadaan disfungsi, adiposit mensekresi adipokin berlebihan yang bersifat aterogenik, proinflamasi dan prodiabetik. Di lain pihak terjadi penurunan sekresi adiponektin yang merupakan sitokin anti inflamasi.
Lukito dalam thesisnya memperlihatkan adanya korelasi positif antara disfungsi adiposit dengan kal-sifikasi arteri koroner pada penderita obesitas sentral non diabetik. Kalsifikasi arteri koronermemberikan petunjuk terjadinya deposit kalsium pada dinding arteri koroner dan dianggap sebagai suatu proses aktif dari aterosklerosis yang mempunyai nilai prognostik.
Akan tetapi dalam kenyataannya terdapat juga penderita obesitas sentral yang tidak mempunyai hubungan nyata dengan kalsifikasi arteri koroner.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Klein S, Allison DB, Heymsfield SB, Kelley DR, Leibel RL, Nonas C, Kahn R. Waist circumferemce and cardiometabolic risk: A consensus statement from Shaping America’s Health Association for Weight Management and Obesity Prevention, NAASO, The Obesity Society, the American Society for Nutrition, and the American Diabetes Association.Am J Clin Nutr.2007; 85:1197-202.

Asia Pasific Cohort Studies Collaboration.Central Obesity and risk of cardiovascular disease in the Asia-pasific Region. Asia Pac J Clin Nutr.2006;15:287-92.

Lukito AA. The mechanism of coronary calcification in central obesity non diabetic men. Thesis. Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin,Makassar. 2012.

Wexler L, Brunsage B, Crouse J, Detrano R, Fuster V, Maddahi J, et al.Coromary Artery Calcification:Pathophysiology,Epidemiology,Imaging Methodsand Clinicl Implications.Circulation 1996;94:1175-1192.

Lukito AA, Neck Circumference Correlates to Coronary Calcification Better than BMI and Waist Circumference in Insulin Resistance Obese Subjects.J Kardiol Indones.201;32: 65-72

Preis SR, Massaro JM, Hoffmann UD, Agostino RB Sr, Levy D, Robins SJ, et al. Neck circumference as a novel measure of cardiometabolic risk: the Framingham Heart Study. J Clin En-docrinol Metab. 2010; 95:3701-19.

Chami HA, Resnick HE, Quan SF, Gottlieb DJ. Association of incident cardiovascular disease with progression of sleep-disordered breathing. Circulation. 2011;123:1280-6.

Manson JR, Willett WC, Stampfer MJ, Colditx GA, Hunter DJ, Hankinson SE, et al. Body weight and mortality among women. N Engl J Med.1995;333:877-86.

Gelber RP, Gaziano MJ, Orav EJ, Manson JE, Buring JE, Kurth T. Measures of obesity and cardiovascular risk among men and women. J Am Coll Cardiol. 2008;52:605-15.
Views & Downloads
Abstract views: 2379   
PDF (Bahasa Indonesia) downloads: 2122   
How to Cite
Rachman, O. (1). Lemak dan Penyakit Kardiovaskular: Adakah lemak yang “baik” ?. Indonesian Journal of Cardiology, 33(2), 73-4. https://doi.org/10.30701/ijc.v33i2.47
Section
Comments